CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 13 Agustus 2011

Minggat Saat Bulan Puasa Yang Menyengat

Berdiam diri sejenak itu perlu. Menikmati yang indah-indah sejenak itu juga perlu. Meninggalkan aktifitas sejenak juga tidak kalah perlunya dengan kedua hal itu. Ketiga hal dari beberapa hal tersebut saya dapat ketika sedikit mencoba untuk mengurai sebuah perkataan dari banyak orang bahwa liburan itu sangat dibutuhkan oleh semua individu manusia yang hidup di muka bumi ini. Menenangkan otak sejenak. Memberhentikan kinerja otak sejenak dari semua hal yang berat. Holiday :).
Lebih tepatnya satu minggu yang lalu, Salah satu sahabat saya dari Surabaya memasukkan kota Yogyakarta sebagai salah satu kota dari beberapa list kota lain tempat tujuan-nya untuk berlibur. Ketika musim kuliah berhenti sejenak. Tentu dia memanfaatkan kesempatan luang ini untuk mencuci otak sejenak, keluar dari hiruk pikuk kehidupan mahasiswa, dan tentu saja sejenak minggat dari hiruk pikuk kota dimana saya berasal.

Bicara masalah waktu. Waktu sudah berjalan selama beberapa bulan. Dan dalam beberapa bulan yang tidak bisa dibilang sebentar itu tersimpan tidak ada waktunya saya untuk bertemu sahabat saya ini (yah, walaupun baru awal bulan Juli kemarin saya pulang ke Surabaya, tapi saya tak kunjung melihat rentetan gigi sahabat saya yang kini sudah terlihat rapi itu :P).

Kedatangan-nya kali ini mungkin bisa saya katakan kurang pas. Timing-nya nggak pas. Karena pasti beberapa hari kedepan kami tidak akan bisa mencicipi banyak makanan dari pagi hari sampai malam hari. Waktu liburan di bulan Ramadhan di pilih sahabat saya tersebut untuk datang kemari. Itu berarti kami kehilangan kesempatan mencicipi makanan selama setengah hari. Fiuh. Sahabat saya ini doyan makan. Apalagi kalau sedang mendengar makanan khas. Bawaan-nya pasti mau nggak mau saya harus ikutan makan juga. Dan untungnya sih saya juga doyan makan :P.
Kehilangan waktu selama setengah hari untuk mencicipi makanan pun dirasa tidak membuat kami sedih, apalagi galau, atau-pun sia-sia saja jalan-jalan di bulan puasa. Tidak sama sekali :). Kami mencoba hal baru. Bisa dikatakan iseng-iseng sih, yah kali aja iseng-iseng berhadiah hehe :P. Ide iseng-iseng ini datang begitu saja. Kami berdua iseng untuk patungan menyewa hotel di seputaran daerah padat orang berlibur kota Yogyakarta, Malioboro.

Setelah beberapa menyusuri satu jalan yang penuh bertengger hotel-hotel mulai dari yang murah sampai yang mahal sekalipun. Persinggahan terkahir yang kami pilih adalah sebuah hotel yang baru seumur jagung. Yang bertengger dengan lima lantai. Letak-nya sedikit menyentuh bibir jalan sebelah timur di jalan tersebut. Nampak-nya memang iseng-iseng berhadiah. Kami berdua mendapatkan harga promo untuk sewa satu kamar. Mungkin karena hotel ini baru saja berdiri. Untuk menarik pelanggan, maka harga promo mereka sajikan.

Kami mendapat sebuah kamar di lantai empat. Bentuk-nya benar-benar sangat minimalis. Simple. Dan yang saya suka, di kamar ini view-nya bagus. Jendela kamar langsung menghadap ke luar. Secara langsung menyajikan hamparan langit biru luas di kala hari masih terang, dan hamparan ladang hitam pekat dihiasi batu kristal kecil-kecil di kala bulan datang. Wah, saya jadi berandai-andai kepengen punya kos seperti ini.

Tepat satu lantai di atas kamar kami berada. Lantai lima menyajikan balkon mungil dari penggalan barisan kamar-kamar yang lain di lantai yang sama. Kami mulai menjamahnya ketika dini hari yang dingin mulai menusuk kulit kami. Tetapi untung-nya dua botol minuman "penghangat" dan satu bungkus keripik kentang bisa membunuh rasa dingin yang menusuk kulit. Kami berdua banyak bicara selama bercengkrama dengan balkon outdoor yang menyajikan hal yang sama seperti jendela di kamar kami. Obrolan waktu itu nampaknya bisa membayar semua kesempatan yang tidak disediakan waktu untuk kami saling bertatap muka selama beberapa bulan :). Tetapi memang waktu tak pernah berhenti, karena waktu
membangunkan pagi hari. Dan pagi hari membangunkan kami berdua untuk kembali ke kamar.

Secuil liburan bersama sahabat-pun saya dapat. Walau di waktu yang sama saya masih harus mengabdi separuh waktu di tempat saya bekerja. Tetapi kedua-nya tidak saling mengganggu satu sama lain. Karena yang ada, saya juga mendapat kebahagian dari secuil liburan bersama sahabat ini.
Terima kasih buat salah satu sahabat saya, Vicky Riyadi. The best chit chat in the middle of the night. With the black ocean on the air. And the little crystal on the air shining us from the dark. and the dark will gone with our chit chat haha XD. Good luck for you, darl :).
Yogyakarta, 13 Agustus 2011 (TZ)



Note : Psstt, ini spot yang paling saya suka di kamar. Yang saya ceritakan sedikiti diatas itu :P.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar