CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 12 Januari 2011

i (huge) heart Plato's Atlantis...



i love this Alexander Mcqueen Spring/Summer 2010 Collection...
i love the Experimental...
i love the out of the mainstream idea...
i love the controversial...
and (maybe) i love the GaGa(Licious)...
and also (maybe) i love the little illuminati "power" :P....



And then.....
i'm very very fallin' love with the ARMADILLO....


Selasa, 11 Januari 2011

The Haute Couture "Fuschia", The Dora "Blue" Emon, Sex and the "Purple", The Virginity "White Grey", The Queen of "Turqoise"... The Colors of Music and Song


"Music expresses that which cannot be said and on which it is impossible to be silent.Victor Hugo"
Terkadang memang keberadaan suatu susunan not balok yang kemudian dipadukan dan dimainkan sehingga menghasilkan musik, tidak bisa dipungkiri tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Apalagi jika ditambah dengan susunan huruf yang akhirnya bisa dilafalkan sehingga terciptalah suatu lagu.

Yah, lagu..
Sedikit mencerna quote diatas.Terkadang sebuah lagu bisa menggambarkan perasaan kita yang tak bisa dikatakan (yang tak ingin dikatakan). Atau mungkin bisa dikatakan penggambaran simbolisasi dari sebuah perasaan yang dirasa.

Beberapa hari yang lalu, Saya sempat iseng-iseng membuat CD Kompilasi bersama ke-empat Sahabat saya, Udja,Ratih,Rani,dan Adit. Saya meminta mereka menuliskan 26 list lagu favorit mereka. Setelah lengkap terkumpul 104 lagu dari mereka. Saya membaca-nya, sedikit membayangkan wajah mereka satu persatu. Dan dengan hanya melihat list mereka saya seperti melihat perasaan mereka (yang mungkin cukup saya ketahui dari curhatan-curhatan mereka kepada saya) dituangkan dalam barisan lagu yang mereka tulis. Yah, saya memang bukan seorang peramal atau apalah itu yang bisa melihat apapun hanya dari tulisan tangan saja.Tapi entah mungkin kekuatan tersendiri dari sebuah lagu kali, yah :)

Playlist-playlist mereka membuat mereka seolah-olah berdiri dihadapan saya ketika saya memutar CD itu. Saya seperti melihat versi Hologram transparan Udja, yang pasrah,sabar,dan ikhlas atas apa yang memang yang seharusnya terjadi dengan Cinta didunianya. Saya bisa melihat versi Hologram transparan Ratih dan Rani (dan mungkin saya sendiri), yang berusaha untuk ber-moving on, mengatasi "broken heart" dengan tuntas. Dan juga saya bisa melihat si Adit, yang menginginkan ketenangan duduk disebuah tempat yang tenang sembari meminum teh,jauh dari gemerlap dunia malam yang ingin sedikit ditiggalkan-nya.Yah, mungkin bisa sedikit menemani saya ketika sedang sendiri walaupun hanya dengan versi Hologram dan transparan dari Mereka.

Friends is a Friends
Bestie is a Bestie
Love is a Love
Life is a Life
Love you so muchn Guys.

Minggu, 09 Januari 2011

a Little..


In a cold night on a little terrible sunday
With the little bestie,
a Little cup of Latte and a little cigarette.


Sitting on the little coffee shop
Bought a little body
a little emptiness of mind (maybe a hearts too)


Oh,my big God
Why i miss my little hero :(
Why i miss my little old oxford shoes :(
Why i act like a little Julian Kaye :(
....
..
.

Rabu, 05 Januari 2011

Just Like Water Poured My Mind with... GLEE

Baru-baru ini saya cukup tergoda dengan satu judul serial TV Amerika. Yah, awalnya ketika saya sedang iseng-iseng ingin membuat suatu CD Kompilasi bersama lima sahabat-sahabat saya. Ketika itu saya meminta masing-masing dari mereka menuliskan 26 lagu favorit mereka yang ingin dimasukkan di CD Kompilasi itu.

Dan...

Pikiran saya sedikit bertanya penasaran. Karena apa ?.
Karena di list lagu favorit mereka banyak sekali saya jumpai susunan huruf yang membentuk suatu kata "GLEE". Tentunya sudah tidak asing lagi bukan dengan serial TV ini. Sudah cukup sedikit menempel di pikiran tentunya.

Hmm..awalnya saya cukup memandang sebelah mata serial TV ini. Yah..pada awalnya juga saya hanya menanggapi "Halah..mungkin juga bakal kaya' serial-serial TV Drama Musikal yang sebelumnya. Cuman segerombolan anak SMA yang dengan suara pas-pasan tergabung dalam suatu grup musikal di sekolahnya. Menyanyi sambil menari". Tetapi lambat laun (karena list lagu sahabat-sahabat saya itu juga sebenarnya) saya cukup penasaran dengan serial TV ini. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menonton-nya.

Dan...
Di episode awal sebenarnya biasa saja. Yah, masih terkesan seperti serial drama musikal yang sebelumnya. Menyanyi dan menari, dan oh ada nilai plus pada suara mereka.

Tetapi ada satu hal yang membuat saya ingin selalu dan selalu mengikuti tiap episode-nya. Yaitu serial TV ini begitu apik meng"cover" atau mendaur ulang lagu-lagu yang sudah dirilis sebelumnya oleh penyanyi aslinya, yang kemudian dituangkan kembali di serial TV-nya ini. Pastinya hal itu bukan untuk berusaha menutupi kualitas ceritanya. Karena dari segi cerita bisa dibilang cukup menghibur, apa ada-nya, memang ada bagian-bagian tertentu yang sedikit tidak masuk akal tapi bisa dibayar karena bisa mengocok perut, dan tentunya sangat khas "Anak SMA Amerika banget".

Hehe..
Mungkin saya tidak akan menceritakan sedikit spoiler tentang jalan ceritanya. Melihat langsung ternyata lebih menarik daripada hanya membayangkan cerita dari orang lain :).

Dan dengan sekejap itu juga saya mulai mencintai serial ini....




Cukup menghibur, Cukup membuat kangen dan ingin mendengar lagu lama yang dinyanyikan kembali, Cukup mengajarkan hidup untuk meraih mimpi. Dan... cukup membuat ingin kembali ke bangku SMA.

Lupakan skandal cinta yang rumit dan rutinitas para sosialita seperti serial TV Gossip Girl...



Lepaskan fashion item mewah dan segudang permasalahan cinta seperti serial TV Sex & The City...



Duduklah santai di depan sofa nyaman anda. Nikmatilah sedikit air yang menyirami pikiran Anda yang lelah karena rutinitas harian. Nikmati penampilan teatrikal yang menghibur dari Glee Club :)

Senin, 03 Januari 2011

Last or Nothing



Surabaya, 31 Desember 2010

Yah, memang bukan di Jogja wahai sang mantan.


Dini hari ini. Disaat waktu hidup untuk tahun 2010 sudah berakhir. Dini hari ini, aku banyak melihat letupan keras kembang api di atas awan gelap. Tidak hanya satu kembang api, banyak kembang api yang bisa kulihat dengan jelas. Warna-nya cukup beragam. Terbesit di pikiranku, tahun ini banyak sekali kejadian-kejadian yang beragam pula yang kauberikan. Entah itu senang, entah itu sedih.


Hampir sekali kita beranjak di usia 2 tahun hubungan kita. Tapi itu semua harus berakhir ketika tahun 2010 menyisakan 4 bulan terakhirnya.


Apakah aku susah menerimanya ?.
Pada awalnya teramat susah sekali. Namun karena segala sesuatu memiliki proses, awal yang susah-pun kini menghasilkan kesanggupan-ku untuk menerima semuanya.


Apakah aku ikhlas ?.
Pada awalnya aku teramat sangat tidak ikhlas. Seakan-akan hanya dirimu yang ada dunia ini sehingga membuatku lemah. Dan namun karena ini merupakan suatu proses. Awal yang susah-pun kini dapat menghasilkan keikhlasan juga.


Manusia cepat berubah yah, Sang Mantan. Tidak hanya kau. Dan tidak hanya aku. Aku menjadi sangat mudah untuk menerima dan mengikhlas-kan semua-nya.


Sepintas memang sering kujumpai siluet transparan dirimu di dalam otak-ku. Tapi sepintas itu juga aku mati-matian menghapus semua itu. Segala-nya memang susah buatku pada awal-nya.


Dan..
Bukankah kau tidak cukup mudah juga menghapus kebimbangan pada dirimu saat ini, Sang Mantan ?


Di dini hari ini. Aku hanya melihat awan hitam pekat di langit. Cukup menyedihkan. Tapi untung-nya para kembang api bergantian meletup diatas langit. Mereka tak pernah secara bersamaan untuk meletup.


Dan dipikiranku terbesit lagi,
Ini kah yang kau ingin-kan, atau mungkin yang aku inginkan, dan atau kemungkinan yang lain adalah yang hubungan kita inginkan ?. Aku tak pernah menyalahkan dirimu, atau mungkin menyalahkan diriku sendiri, dan atau mungkin juga menyalahkan hubungan kita.


Ketika kita saling berjalan sendiri-sendiri menghadapi kehidupan masing-masing. Tanpa tau lagi bagaimana kau disana dan aku disini. Dan...
Hanya sebuah barisan kata-kata di Blackberry Mesengger yang menyusun kalimat..


"Terima Kasih sudah hadir dihidupku"
Yang hanya kubalas dengan ucapan "sama-sama, yah"


Sepertinya sudah cukup yah, Sang Mantan ?. Ataukah memang sudah cukup hanya begitu saja ?.
Oh, Maaf. Aku mulai terkesan ingin dikasihani lagi. Tapi bukan-kah kau hanya luluh dengan orang yang dikasihani ?. Sebagaimana sifat pahlawan-mu yang lebih tepat bila kusebut "Pahlawan Kesiangan" ?.
Tapi maaf, Sang Mantan. Aku sudah bukan tokoh lelaki kecil yang ditolong oleh pahlawan-nya lagi. Karena aku ternyata bisa menolong diri-ku sendiri dari semua hal (yang katamu) realita hidup ini. Jujur aku masih bingung melihat hidup dari kacamata minus-mu. Dan aku merasa lebih baik melihat itu semua dengan kacamata minus dengan frame super tebal milikku sendiri.


Aku sangat yakin sekali, dalam otak-mu masih tertanam bahwa Aku selalu menyalahkan-mu atas semua hal ini ?.
Aku mungkin hanya akan terdiam. Bermain-mainlah dengan puas di area bermain pikiran-mu sendiri, Sang Mantan. Karena kau sepertinya lebih asyik bermain-main di pikiran-mu sendiri. Sudah cukup-lah. Sudah cukup bermain salah menyalahkan. Ini salah kita berdua. Ini salah egoisme kita berdua. Semua memang bisa diperbaiki. Tapi karena kau benar-benar tak yakin akan hal itu. Aku hanya berkata "TERSERAH" dengan pasrah dalam hati.


Kau pernah bilang selama ini, dibalik hubungan kita. Kau ingin membelajari-ku sebuah kemandiri-an dan kedewasaan. Terkesan memaksa memang apa yang kau lakukan. Semuanya sama persis menurut apa yang kacamata-mu lihat. Sampai-sampai kau lupa kalau aku punya hidup sendiri yang menurutmu salah. Tapi selamat, pembelajaran-mu cukup bereaksi padaku sekarang. Tetapi maaf, semua ini aku jalani sesuai apa yang aku mau.


Mungkin aku sudah bisa mandiri. Mungkin aku sudah bisa menjadi dewasa. Mungkin aku akan memperlakukan cinta dengan sangat kejam. Karena ini memang ke"move on"an yang aku jalani. Dan mungkin bisa membuat aku senang.


Terkesan aneh kah ?. Yah, memang. Teman-temanku juga berkata seperti itu. Karena hubungan kita sudah melawan mainstream. Dan tidak ada salah-nya khan aku mencoba cara untuk Moving On dengan cara yang melawan mainstream juga ?.


Satu yang kuingat lagi. Apakah kau masih akan menyalahkan prasangka ?. Apakah kau masih akan membiarkan orang menerka-nerka apa yang kau lakukan ?. Apa yang kau perbuat seolah-olah tak bisa melawan prasangka, Sang Mantan. Dan apa yang kau perbuat-pun tak bisa melawan terkaan orang atas apa yang kau lakukan.


Semoga kita sama baik-nya dimanapun kita berada, Yah. AKU MASIH TAK TAU LAGI BERBUAT APA.


Domou Arigatou Gozaimasu,