CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 20 Oktober 2010

When Freja Beha Erichsen Wears Tight Stilettos, and Loose Ankle Boots Wore by Agyness Deyn..

Seorang model, yang merupakan salah satu media propaganda dari suatu rumah mode untuk mengkomunikasikan karya rancangan seorang desainer ternyata harus mampu melakukan hal yang sebenarnya diluar kebiasaan mereka. Saya sedikit cukup kaget sekaligus kagum ketika salah satu teman saya yang pernah mencicipi terjalnya lintasan runway ketika saya sempat memasang status di salah satu instant messenger. Saya memasang "Oxford shoes yang kekecilan" yang merupakan analogi versi saya untuk mengartikan rasa sakit. Dan seketika teman saya yang pernah mencicipi terjalnya lintasan runway itu mengirim pesan kepada saya "Sudah biasa, bahkan itu suatu keharusan untuk seorang model runway. Sakit?. Yah memang sakit. Tapi ini resiko pekerjaan saya. Tidak lepas dari heels kekecilan saja, bahkan alas kaki yang kebesaran-pun terkadang juga harus dijalani demi hasil yang sempurna" terangnya ketika itu.
Dan ketika itu saya berpikir sempat tertipu dengan wajah anggun Freja Beha Erichsen dikala berlaga dirunway. Dibalik wajahnya yang kuat ternyata saya tak tahu bahwa sebenarnya dia menahan sakitnya Stiletto yang mungkin kebesaran atau malah kebesaran itu hanya demi hasil yang memuaskan untuk dirinya dan untuk rumah mode yang dijalaninya.
How hard your problem, just tryin' to keep strong..
Selama kita masih bisa bernafas, kita akan masih menghadapi berbagai masalah tentang hidup. Seberat apapun itu, seringan apapun itu ternyata kita harus berusaha kuat untuk menghadapinya. Memang susah untuk tampak atau bahkan terlihat kuat. Tapi setidaknya kita bisa mencobanya untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin hanya bisa mengandalkan Tuhan, dan selanjutnya hanya kita sendiri yang bisa menghadapi itu semua.
How loose Agyness Deyn ankle botts, she always keep tryin' strong on the runway.
Banyak hal yang bisa menjadikan diri kita menjadi kuat. Dan itu mungkin susah untuk menghadapinya.
Saya sendiri cuman bisa menyerahkan ke Tuhan kalau sudah dalam fase seperti ini. Karena dia yang merancang saya, dan hanya dia yang tahu filosofi apa dibalik penciptaan saya. Yang terpenting mungkin hanya berusaha kuat, berusaha lebih baik, sampai acara runway kita selesai pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar