Bagi sebagian orang,
cahaya bulan yg digantikan lampu disko yang
berpendar itu tak semestinya
Entahlah,
bersumber dari hati yg iri berkecamuk manja
Atau kacamatanya memang tak cocok bergumul
dengan lampu disko
Namun, seharusnya bersyukur
Tuhan masih mengalirkan kepadanya kehidupan
sampai di tahun 2011
Yang seharusnya 2011 telah menggeser lampu
disko menjadi alternatif lain utk menikmati cahaya temaram di malam hari
Maria tak bercela itu hanya satu
Setauku sampai tahun 2011 aku masih
mendengar cerita itu dari cerita kristiani
Pun kalau aku boleh jujur
Kebenaran Maria tak bercela belum bisa
kupastikan sempurna
Hanya kudengar dari cerita yang bisa
ditambah & dikurang
Aku hanya ingin sedikit ber-realita
Bersanding disamping Sid Vicious itu lebih
baik
Tak perlu bersusah payah menambahkan make
up tebal bagai topeng
Lebih mudah diterima oleh akal
Tak perlu menjadi reinkarnasi Maria
suci tak bercela
Kalaupun bicara tentang Maria
Lady GaGa pernah membuatnya bersanding
dengan Judas
Aku tahu itu sosok Maria yang lain
Tapi masih tetap dalam kotak suci kristiani
Kau merasa suci
Aku tidak suci
Itu berlaku jika aku mengiyakan pandangan
kacamatamu terhadapku
Pagi datang menjelang
Lampu disko beristirahat
Aku berani bersangsi, dirimu tak akan
menjemput isitirahat
Hanya mengintai bagai pengintai
Pengintai sendu dari belakang
Aku pulang
Meninggalkan pesan pada jalang
Mana yang lebih hina, ratu jalang atau ratu
disko?
Tak ada yang hina
Kita ada karena Tuhan
Memang salah menikmati apa yang kita punyai
dan maui?
Menggerutu
Daripada menjadi penggerutu
Yang tak pernah lelah menjadi korban
pergumulan dengan hati iri yang berkecamuk
Yang tak pernah lelah mengintai apa yg bisa
dilakukan sekelilingnya
Ataukah sebenarnya dia tak bisa apa-apa?
Yogyakarta, 07 Oktober 2011. (20.00)
(Untuk sahabat yang bukan jalang. Dia hanya
Ratu Disko. Praharani Elok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar