Aku mencintainya bagai Tuhanku
Aku menginginkannya, karena dia bukan hanya sosok imajiner dari sebuah mitos realistis belaka
Memang benar,
Kata orang dirinya juga termasuk kelompok hasil imajiner
Tapi persetan apa kata orang
Sosoknya lebih menggelitik daripada hanya sekedar komentar hasil keberadaannya
Aku menginginkan apapun darinya
Dari hal terbaik sampai terburuk
Aku kesetanan
Menginginkannya bagai kerasukan setan
Yang pada akhirnya,
akulah setan itu sendiri
Tak terkontrol
Dirinya menyinari
Wujudnya bagai sosok matahari
Aku akan rela berpayungkan matahari, walau harus melepuh tanpa sisa
Hingga pada akhirnya,
apakah aku sosok yang juga diinginkannya?
Sosok terpilih dari orang-orang bertopeng yang menusuknya dari belakang
Orang-orang bertopeng yang juga diam-diam menggilainya
Dasar palsu
Aku lebih menginginkannya daripada kalian orang-orang dengan wajah bertopeng
Yogyakarta, 02 Oktober 2011 (16.15)
Kembali Menyapa (Mengenang) #31HariMenulis
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar