CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 07 Oktober 2011

Remahan Roti Buatanmu

Aku gemar menyantap roti 
Kaupun, juga gemar menyantap roti 
Untuk menyempurnakan asupan gizi, aku menambahkan gemar menyantap yogurt
Lagi-lagi aku menemukan kau juga gemar menyantap yogurt
Namun, lambat laun waktu menyempurnakan terbukanya sebuah rahasia
Kau ternyata gemar menyantap roti
Tapi gemar menyantap remahan roti
Kau ternyata gemar menyantap yogurt
Tapi, satu gelas kecil terbuat dari kertas berisi yogurt beku
Semuanya kurasa hanya kebetulan
Kebetulan untuk meyakinkan sebuah perbedaan
Waktu jua yang ternyata mengungkap bahwa keduanya adalah sebuah simbolisasi
Yang kemudian aku mengetahuinya sebagai simbolisasi bermakna
Remahan yang merupakan potongan-potongan tak beratur dari sebuah roti yang sempurna
Beku yang merupakan wujud pemadatan dari cair
Semuanya yang berawal dari satu kesatuan dari dua yang beda
Semuanya yang berawal berjalan dengan arus yg cukup lancar
Kalau saja ini adalah sebuah hidangan lezat yang siap kusantap
Meragu seperti ini pasti hanya akan membuatnya habis disantap kadaluwarsa
Terlalu lama
Aku lebih memilih membeli roti dan yogurt baru di supermarket langganan kita
Kalau yogurt beku mungkin akan bisa mencair
Namun, aku berani sangsi dirimu tak akan mau menyusun remahan-remahan roti itu
Pun kalau kau membeli roti sempurna,
kasihan roti itu
Akhirnya juga akan menjadi ceceran remahan tubuhnya
Sudah kegemaranmu membuat roti menjadi remahan-remahan
Selama masa berdua jadi satu
Kutak menahu sudah berapa roti yg kau remah
Suatu hari aku menemukannya 
Ternyata, hanya satu buah roti raksasa yang kau remah saat masa berdua menjadi satu
Aku lapar
Menyusunnya dari beberapa potong, lalu ke sepotong, sampai akhirnya menjadi sempurna
Lalu melahapnya
Hambar, pahit, asam, dan manis
Semuanya menguasai mulut-ku
Roti ini yang paling lezat yang pernah kusantap
Yang pada akhirnya aku tak menjumpai wujud roti itu lagi
Sudah kulahap habis
Aku bagai terlahir kembali
Sudah, sana pergi
Aku tak mau membagi roti berbentuk hati yang sudah kulahap ini bersamamu
Untuk apa kalau pada akhirnya kau membuatnya menjadi remahan
Cari saja orang yang mau berbagi roti denganmu
Lebih baik, carilah yang gemar melahap remahan roti sama sepertimu
Serta yogurt beku untuk kesempurnaan


Yogyakarta, 07 Oktober 2011 (18.30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar