Aku gemar menyantap roti
Kaupun, juga gemar menyantap
roti
Untuk menyempurnakan asupan gizi, aku menambahkan gemar menyantap
yogurt
Lagi-lagi aku menemukan kau juga gemar menyantap yogurt
Namun,
lambat laun waktu menyempurnakan terbukanya sebuah rahasia
Kau ternyata gemar
menyantap roti
Tapi gemar menyantap remahan roti
Kau ternyata gemar menyantap
yogurt
Tapi, satu gelas kecil terbuat dari kertas berisi yogurt beku
Semuanya
kurasa hanya kebetulan
Kebetulan untuk meyakinkan sebuah perbedaan
Waktu
jua yang ternyata mengungkap bahwa keduanya adalah sebuah simbolisasi
Yang
kemudian aku mengetahuinya sebagai simbolisasi bermakna
Remahan yang
merupakan potongan-potongan tak beratur dari sebuah roti yang sempurna
Beku
yang merupakan wujud pemadatan dari cair
Semuanya yang berawal dari satu
kesatuan dari dua yang beda
Semuanya yang berawal berjalan dengan arus yg cukup
lancar
Kalau saja ini adalah sebuah hidangan lezat yang siap kusantap
Meragu seperti ini pasti hanya akan membuatnya habis disantap kadaluwarsa
Terlalu
lama
Aku lebih memilih membeli roti dan yogurt baru di supermarket langganan
kita
Kalau yogurt beku mungkin akan bisa mencair
Namun, aku berani
sangsi dirimu tak akan mau menyusun remahan-remahan roti itu
Pun kalau kau membeli
roti sempurna,
kasihan roti itu
Akhirnya juga akan menjadi ceceran remahan
tubuhnya
Sudah kegemaranmu membuat roti menjadi remahan-remahan
Selama
masa berdua jadi satu
Kutak menahu sudah berapa roti yg kau remah
Suatu hari aku menemukannya
Ternyata, hanya satu buah
roti raksasa yang kau remah saat masa berdua menjadi satu
Aku
lapar
Menyusunnya dari beberapa potong, lalu ke sepotong, sampai akhirnya
menjadi sempurna
Lalu melahapnya
Hambar, pahit, asam, dan manis
Semuanya menguasai mulut-ku
Roti ini yang paling lezat yang pernah kusantap
Yang pada akhirnya aku tak menjumpai wujud roti itu lagi
Sudah kulahap habis
Aku bagai terlahir kembali
Sudah, sana pergi
Aku tak mau membagi roti
berbentuk hati yang sudah kulahap ini bersamamu
Untuk apa kalau pada akhirnya kau membuatnya
menjadi remahan
Cari saja orang yang mau berbagi roti denganmu
Lebih
baik, carilah yang gemar melahap remahan roti sama sepertimu
Serta yogurt beku untuk
kesempurnaan
Yogyakarta, 07 Oktober 2011 (18.30)
Kembali Menyapa (Mengenang) #31HariMenulis
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar